Rabu, 30 Mei 2012

Penghentian Pengiriman PRT Sulit Dilakukan

KBR68H, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia APJATI pesismistis terhadap rencana pemerintah menghapus pengiriman Pekerja Rumah Tangga ke luar negeri pada 2017 nanti. Sekretaris Jenderal APJATI, Rusdi Basalamah menilai Pemerintah bakal kesulitan menerapkan rencana tersebut. Pasalnya kata dia, rencana itu harus pula didukung oleh peningkatan kualitas SDM di dalam negeri.

“Pemerintah harus mempersiapkan SDM, mengadakan pelatihan, sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang sanggup bekerja di luar negeri. Terutama kelemahan kita itu kan berkompetisi dari sisi bahasa. Padahal pasar kerja menuntut itu.”kata Rusdi.

Sekretaris Jenderal APJATI, Rusdi Basalamah menambahkan selain bahasa, pemerintah juga harus membangun etos kerja yang baik bagi para calon pekerja. Sehingga mampu menciptakan SDM yang berkualitas. Kemarin, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar merencanakan untuk menghapus pengiriman tenaga kerja PRT ke luar negeri. Sebagai gantinya, Indonesia dapat mengirimkan tenaga kerja di sektor jasa dan industri.

sumber:
http://kbr68h.com/berita/nasional/26205

Tidak ada komentar: