Senin, 26 Maret 2012

Ada 2,5 juta PRT di Indonesia

Kupang (ANTARA News) - Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan jumlah pekerja rumah tangga (PRT) di Indonesia saat ini mencapai 2,5 juta orang lebih, 1,4 juta di antaranya bekerja di Pulau Jawa.

Koordinator Program ILO untuk Pekerja Migran Albert Y Bonasahat dalam seminar tentang masalah pekerja rumah tangga anak di Nusa Tenggara Timur, Senin, mengatakan jumlah pekerja rumah tangga tersebut merupakan hasil pendataan Badan PBB urusan Buruh Internasional di Indonesia pada 2004.

Ia mengatakan, mayoritas pekerja rumah tangga tersebut adalah perempuan dengan tingkat pendidikan yang rendah, karena terhadang ekonomi keluarga sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.

Menurut dia, meski pekerja rumah tangga itu memiliki peran penting namun hingga kini pekerjaan tersebut belum diakui sebagai sebuah profesi layak untuk mendapatkan perlindungan memadai seperti peraturan perundangan ketenagakerjaan.

"Hal itulah yang membuat para PRT tidak dapat menikmati perlindungan ketenagakerjaan yang layak, sebagaimana para pekerja di sektor lainnya," kata Bonasahat.

Secara internasional, katanya, ILO telah mengeluarkan sejumlah batasan peraturan yang bisa digunakan sebagai acuan bagi negara-negara anggota ILO termasuk Indonesia untuk meratifikasinya agar dijadikan acuan dalam perlindungan terhadap pekerja rumah tangga.

"Dalam konvensinya nomor 189, ILO berharap bisa segera diratifikasi oleh negara-negara anggotanya, namun sayangnya hingga saat ini belum juga diratifikasi, termasuk Indonesia," kata Bonasahat.

Sementara itu, Koordinator Program ILO untuk Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (ILO-IPEC) Dede Sudono memperkirakan ada sekitar 688.000 anak di bawah usia 18 tahun adalah pekerja rumah tangga di Indonesia, dengan 25 persen di antaranya berusia di bawah 15 tahun.
(L003)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

sumber:
http://www.antaranews.com/berita/303166/ada-25-juta-prt-di-indonesia

Tidak ada komentar: