Sabtu, 12 Desember 2009

Tuntut Perwal Ketenagakerjaan, PRT Main Teater

Sabtu, 12 Desember 2009, 16:18 WIB

Joko Widiyarso - GudegNet


Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia dan Hak Pekerja Rumah Tangga, LSM Rumpun Tjoet Nyak Dien (RTND), Kongres Organisasi PRT Yogyakarta (KOY), dan Gabungan Teater Yogyakarta (GTY) menggelar Festival Teater PRT dan pentas teater di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (12/12).

Festival ini diselenggarakan tak lain dan tak bukan adalah untuk mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan Perwal tentang Penyelenggarakan Ketenagakerjaan dan mengkampanyekan Hak Pembantu Rumah Tangga (PRT).

Menurut Ketua Panitia yang juga Koordinator Pendidikan dan Pengembangan RTND, Nono Karsono menyatakan, Yogyakarta sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Pasal 37, tapi masih perlu penguatan dan pengesahan serta Perwal dari Pemprop DIY.

"Hak-hak para pekerja rumah tangga (PRT) masih dianggap bukan hak asasi manusia, sehingga dikelas-duakan. PRT secara tradisional menurutnya tidak diakui sebagai pekerja dengan hak yang sama dengan pekerja di sektor formal lainnya, dan tidak mendapatkan perlindungan yang memadai," ujarnya.

Untuk itu, acara ini diharapkan mampu menjadi wadah ajang kreatifitas, penyaluran seni PRT serta sejauh mana PRT itu mengerti akan Hak dan Kewajibannya sebagai PRT. Selain itu, tentunya untuk mendorong segera tersusunnya UU Penyelenggaraan tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.

Sebanyak 11 kelompok PRT dengan 35 pemain terlibat dalam pementasan ini. Sebagian besar pemain adalah para pelajar dari SMKI Yogyakarta, dan empat orang PRT dari kelompok pemenang festival akan bermain dengan cara improvisasi.

"Tema yang diambil bebas asal masih seputar peristiwa dan permasalah PRT, kami hanya memfasilitasi saja sedangkan masalah skenario hingga waktu pementasan sepernuhnya dikerjakan masing-masing peserta," ujar Nono.

Sementara itu salah seorang Peserta dari Opera Kasorangan, Bantul, Ramin mengatakan bahwa kelompoknya yang berjumlah empat orang mementaskan pertunjukan, setelah sebelumnya berlatih selama tiga hari.

"Kami akan memainkan cerita 'Mencari Kerja' dengan spontanitas karena ini juga baru pertama kalinya Opera Kasorangan tampil di depan publik," katanya.

Tidak ada komentar: